BUPATI AJAK MUHAMMADIYAH BERSAMA-SAMA BENAHI PENDIDIKAN

BUPATI AJAK MUHAMMADIYAH BERSAMA-SAMA BENAHI PENDIDIKAN

Potret kondisi riil pendidikan di Kabupaten Pekalongan saat ini kurang menggembirakan. Begitu pula dengan peringkat pendidikan yang kurang baik serta kualifikasi pendidikan yang belum memuaskan. Hal-hal tersebut menjadi permasalahan serius yang perlu disikapi bersama antar semua pihak. “Oleh karena itu, saya menghimbau, mengajak keluarga besar Muhammadiyah untuk menyatukan gelombang, satu bahasa dengan pemda serta mensinergikan kekuatan dalam menyikapi permasalahan yang ada”.     Demikian Sambutan Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, Msi dalam acara Silaturahim dan Sarasehan Pendidikan Guru dan Pegawai Muhammadiyah di Gedung STIKES II Muhammadiyah Pekajangan (15/9/12).

    Menurut Bupati, permasalahan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Seorang Bupati tidak dapat bekerja sendirian dalam menuntaskan suatu masalah, namun perlu dukungan dan kerja sama banyak pihak, diantaranya organisasi Muhammadiyah. “Muhammadiyah ibarat rumah besar, yang isinya bermacam-macam profesi dan tidak terbatas pendidikan saja yang menjadi bidang garapannya. Peran dan sumbangsih Muhammadiyah terus saya harapkan karena saya tahu organisasi ini telah melahirkan banyak kader dan menyebar”, ujarnya.

    Ditambahkan Bupati, adanya sarasehan semacam ini dapat dimanfaatkan oleh para guru atau pendidik khususnya agar menyadari kemampuan, kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Kemudian mencari langkah-langkah kongkrit untuk dapat diimplementasikan. “Sebagai makhluk hidup, kita juga harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa menghilangkan jati diri. Harapan saya, keluarga besar Muhammadiyah dalam menyikapi perubahan hendaknya dapat berpikir jernih dan memegang teguh peraturan per-UU-an yang berlaku, bukan memegang tafsir masing-masing. Semoga dari sini menghasilkan menghasilkan penyadaran akan alternatif-alternatif terobosan untuk membenahi pendidikan menuju ke arah yang lebih baik”, imbuhnya.

    Sementara Pimpinan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten. Pekalongan Umbari Kusdianto, BA mengatakan Muhammadiyah telah berpartisipasi meningkatkan mutu pendidikan dengan mutu kepala sekolah. Sebanyak 19 kepala sekolah/modin madrasah telah mendapatkan penilaian kinerja dari Majelis Dikdasmen. Beberapa torehan prestasi juga telah berhasil didapatkan antara lain dalam ajang Olimpiade Sekolah Muhammadiyah atau Olimpiade Ahmad Dahlan yang dilaksanakan Juni-Juli 2012 di Tegal, Kab. Pekalongan mampu meraih juara umum tingkat karesidenan.

    Diungkapkan Umbari Kusdianto, di tahun ini pula SMK Muhammadiyah Kajen dan Bligo telah memperoleh sertifikat ISO 9001-2008 serta Ananda Nadhiroh binti Carmadi, siswa SD Muhammadiyah Ambokembang berhasil menjadi juara nasional dan ASEAN dalam lomba dalam Olimpiade Pelajar tingkat Asia Tenggara (Asean Primary School Olympiad/ APSSO) tahun 2011 lalu.“Keberhasilan membuat bermacam-macam prestasi tersebut harus terus ditingkatkan. Lembaga ini akan tetap eksis jika mampu bersaing dan mempertahankan mutu. Pada akhirnya akan turut membawa kesejahteraan untuk semua”.

Sumber (Situs Resmi Pemda Kab.Pekalongan).