Beberapa hari lagi Valentine’s Day, pasti kamu udah pada heboh, termasuk kamu yang ngaku remaja beragama Islam, wara-wiri nyiapin segala hal yang bernuansa merah jambu; balon pink, pita warna-warni, kostum spesial, minyak wangi juga acsesoris pink lainnya. Nggak lupa kostum pesta VD yang oke punya. Ngedate di tempat nongkrong yang nggak bikin bete. Yang paling ‘wajib’ kado istimewa buat yayang tercinta alias sang kekasih pujaan hati. Pokoknya, setiap tanggal 14 Februari, nyaris seluruh remaja sejagat ngerayain hari “pink” sedunia, yang memang full of love ini. ‘hari raya’ besar nan global, hajatan resmi sedunia.
Beragam ungkapan rasa cinta biasa diwujudkan. Lewat kata, juga dengan tulisan. Malah ada yang bilang kalo cinta juga bisa dikatakan dengan bunga (apalagi bunga deposito, yang matre pasti bakalan ijo matanya). Cinta, ada yang bilang, bisa diungkapkan dengan puisi. Seperti Romeo and Juliet, kata orang kisah cinta yang paling romantis dalam sejarah peradaban manusia. Sehingga banyak yang pengen ngambil ‘hikmah`nya.
Hari itu, Semua orang di seluruh dunia merasa wajib untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap orang-orang yang dikasihinya. Mereka merasa terpanggil untuk menumpahkan kasih sayangnya. Meski sebetulnya yang terjadi kemudian adalah ajang baku syahwat yang sangat liar.
14 Februari dianggap sebagai waktu yang tepat untuk mencari pasangan dan hari khusus untuk para pasangan menumpahkan kasih sayangnya pada kekasih hatinya. Pada bulan musim semi ini, burung-burung biasanya mulai mencari pasangan dan Dewa Cupido, dewa yang berbentuk anak kecil bersayap mulai mengarahkan anak panahnya pada hati muda-mudi. Orang mulai saling menunjukkan ungkapan kasih sayang kepada kekasihnya melalu Kartu Valentine, memberi coklat kepada orang yang di kasihi, bertukar kado kepada pasangan atau teman, bunga-bunga warna merah dan merah muda, tidak hanya pada kekasih tetapi juga pada teman, keluarga, atau orang-orang yang dihormati dan dikasihi, bahkan ada yang merayakannya untuk saling memadu kasih, berpesta,dsb.
Nah, saking istimewanya hajatan Valentine’s Day, jelang bulan Februari, hampir semua stasiun televisi bikin acara yang ada sangkut-pautnya dengan urusan cinta. Mulai dari film yang bertema cinta, realiti show yang menggeber aksi muda-mudi mengumbar syahwat. Lagu-lagu bernuansa cinta menambah indah suasana. Lagu jadul tapi tetap ‘abadi’ macam Endless Love diputer kenceng-kenceng di radio. Di tambah simbol-simbol or iklan-iklan promosi valentine bergambar hati warna pink. Konon Februari adalah bulan cinta, bulan yang penuh nuansa merah jambu, bulan berbagi kasih.
Sekarang ini, kebanyakan remaja merasa bahwa VD adalah hari paling pas buat mencurahkan kasih sayang sama pacarnya. VD adalah momen yang tepat untuk ngebuktiin cintanya kepada sang kekasih. Kesetiaan bakalan terukur di hari penuh bahagia itu. Siapa yang peduli sama gandengannya, dialah yang setia setiap saat (Rexona kali…). Pokoknya sehidup semati deh.
Nah, itu dia yang bikin banyak teman remaja yang udah heboh sejak awal bulan Februari ini. Seperti bakal menyambut tamu agung aja. Nggak rela rasanya kalo hari kasih sayang itu cuma lewat begitu saja tanpa kesan yang mendalam bersama sang idaman hati. VD memang jadi ajang paling heboh untuk menunjukkan rasa cinta. Maka jangan heran bin kaget kalo majalah dan tabloid remaja juga ikut berlomba ngasih tips untuk ngedate, untuk pdkt, sampe model kado paling asoy buat si doi. Semua disajikan dengan kemasan istimewa. VD menjelma jadi semacam ritual cinta.
Nggak cuma TV, radio, ma majalah lho. Tapi koran juga ikutan, mal-mal, pusat-pusat hiburan, disko/kelab malam, hotel-hotel, organisasi-organisasi maupun kelompok-kelompok kecil; bersibuk-ria berlomba menarik perhatian para remaja dengan menggelar acara-acara pesta perayaan yang berlangsung hingga larut malam bahkan sampai pagi. Saling mengucapkan "selamat hari Valentine", berkirim kartu dan bunga, saling bertukar kado, saling curhat, menyatakan sayang atau cinta. Hiruk-pikuk ini tidak hanya menyerang remaja bahkan orang tua pun turut larut di dalamnya. Tak peduli itu dari kalangan Kristen, hindu, india, bahkan muslim. Dari barat hingga timur, dari Amerika sampai Indonesia.
Eh, tapi bentar deh…… kamu udah heboh gitu dari tadi, tapi curiga nih kamu belum tau asul-usul acara Valentine’s Day, Jangan-jangan kamu malah tulalit sama sejarahnya VD. Nah lho! Terus ngapain neh kita? Sabar, kamu perlu tahu yang satu ini…
Jadi gini ceritanya….. waktu itu di jaman kerajaan Romawi kuno. Udah lama banget sih, sekitar akhir abad ke 3 Masehi, setiap tanggal 13-18 Februari bangsa romawi merayakan hari besar mereka. Namanya perayaan Feast of Lupercalia.
Apaan tuh? Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian untuk menghormati Juno Februata (dewi cinta/ queen of feverish love). Dia disembah sebagai dewi perkawinan. Status dia adalah Tuhan Wanita. Selain untuk menghormati Juno, perayaan ini juga ditujukan untuk menghormati Pah (Tuhan menurut mereka).
Yang namanya acara penyembahan, pastinya ada ritualnya dong! Tanggal 13-14, Para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak (undi) dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan, mereka megikuti berbagai macam pesta dan hura-hura bersama pasangannya masing-masing. Mereka bertukar hadiah (permen, coklat, bunga mawar,dll), saling mengungkapkan perasaan kasih-sayang dan cinta. Tanggal 15-nya, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Perayaan ini terus berlangsung hingga ratusan tahun kemudian, sampai suatu saat, pada abad ke 5 Masehi, agama Nasrani menguasai Romawi. Para penguasa dan gerejawan menginginkan para penyembah Juno masuk agama Nasrani karena sudah menjadi agama negara. Singkat cerita, ditemukanlah cara untuk memasukkan mereka ke dalam gereja. Yaitu ada sebuah kisah dalam agama Nasrani yang kejadiannya tepat dengan tanggal perayaan Lupercalia tadi. Yaitu kematian seorang Pendeta (Bishop) muda bernama Santo Valentine (orang yang dianggap suci oleh kalangan Kristen), tinggal di kota Torni dekat Roma, ia biasa menikahkan para muda-mudi Roma yang ingin menikah. Namun ia kemudian dikejar-kejar oleh para prajurit Romawi karena dianggap telah menentang raja Claudius
Saat itu Kaisar berambisi untuk membentuk tentara dalam jumlah yang besar. Dia berharap kaum lelaki untuk secara suka rela bergabung menjadi tentara. Namun banyak yang tidak mau untuk terjun ke medan perang. Mereka tidak mau meninggalkan sanak pasangannya. Peristiwa ini membuat kaisar marah. Dia lalu berpikiran bahwa jika laki-laki tidak kawin, maka mereka dengan tidak segan-segan akan bergabung menjadi tentara dan lebih tabah dalam peperagan. Sedangkan laki-laki yang sudah menikah enggan pergi berperang disebabkan tidak mau meninggalkan istrinya.
Namun Pendeta Santo Valentino menentangnya dengan menikahkan sepasang muda-mudi secara sembunyi-sembunyi. Kemudian ia dihadapkan dekat altar Juno untuk dipenggal kepalanya. Namun sebelum ia menjalani hukumannya, ia mengirim pesan melalui surat yang disebarkan oleh putri penjaga penjara, pesan itu berbunyi "Dari Valentinemu", surat itu tertanggal 14 Februari 270 M. Kemudian sejak saat itu, tanggal ini diperingati sebagai hari Valentine atau hari Kasih Sayang. Maka, pada tahun 496 M Paus Gelarius (Pope Gelarius) mengganti nama perayaan Lupercalia menjadi perayaan Valentine,s Day dengan tetap memakai ritual Lupercalia. Namun dibelokkan tujuannya, bukan lagi menghormati berhala Juno dan Pan, tapi menghormati seorang pendeta Kristen yang tewas dihukum mati.
Kamu harusnya kaget kalo tau ternyata Valentine’s Day adalah kebiasaan para penyembah berhala. Ga ada hubungannya dengan islam. Jadinya, Valentine`s Day sebenarnya adalah acara penyembahan berhala, pensucian pendeta dan ajang baku syahwat yang dilarang Islam. Weleh weleh, ternyata Valentine’s Day itu ga berasal dari Islam. Nggak tahu, apa nggak mau tahu? Tapi kamu harus tau!
1. Islam, Agama kita sudah sempurna.
…….Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku kepadamu, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…… (Q.S.Al – Maidah:3)
2. Agama yang di ridhoi Allah hanyalah Islam. Kita nggak bisa mencari agama yang lain.
“sesungguhnya Agama yang di Ridhoi Allah hanyalah Islam” (Q.S: Al-Imron: 19)
“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” (Q.S: Al-Imron: 85)
3. Islam nggak butuh syariat dari luar Islam.
”barangsiapa melakukan amal yang tiada didasari perintahku, maka amal perbuatannya tertolak” (HR. Ahmad).
4. Ngambil dan praktekkan apa-apa yang nggak berasal dari Islam adalah adalah dosa besar. Ngerayakan VD sama aja kafir.
"Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari golongan mereka" (HR Abu Daud dan Imam Ahmad dari Ibnu Umar).
"Tidak termasuk golongan ku orang-orang yang menyerupai selain golongan umat ku" (HR Tirmidzi dari Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari datuknya)
5. Kita, umat islam dilarang mengikuti sesuatu tanpa pengetahuan.
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawaban” (Q.S Al-Isra': 36)
6. Allah menyuruh kita untuk selalu mengikatkan semua perbuatan kita pada islam, mejadikan halal-haram sebagai patokan.
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah“ (Q.S: Al-Hasyr: 7)
7. Umat Islam adalah umat yang nggak boleh ikut-ikutan.
sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk ke dalam lubang biawak, kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang engkau maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?” (HR Bukhari Muslim).
8. bmkpo
Kamu pasti udah hafal, apa aja yang dilakukan remaja saat merayakan VD, mereka melakukan aktivitas mendekati zina bahkan sampai berzina. Padahal zina adalah jalan yang buruk. Perayaan VD, sejatinya adalah ajang seks bebas. Kamu bisa liat apa yang terjadi before and after perayaan tersebut. Sebelum hari Valentine, kongdom laris manis. Sementara sesudahnya, kongdom bekas berserakan di tempat-tempat perayaan. Artinya apa? Pasti kamo dah pada tahu.
“Rasulullah saw. bersabda: "Apabila zina dan riba telah merajalela di suatu negeri, maka rakyat di negeri itu sama saja telah menghalalkan dirinya untuk menerima azab Allah." (HR. Ath Thabrani, Al Hakim dari Ibnu Abbas, dalam kitab Fathul Kabir jilid I hlm. 132).
Nah lho! kalo begitu dimana letak kasih sayangnya? Harusnya kalo kita sayang seseorang, kita tunjukin sama dia apa yang baik buatnya, bukannya melumuri dia dengan dosa dan beri ‘hadiah’ azab.
VD nggak sebatas zina alias seks bebas, azabnya pun bukan hanya di akhirat aja. Tapi seks bebas berujung pada aborsi, aborsi sama aja dengan membunuh. Padahal membunuh adalah kriminal yang juga dosanya besar. Dari 2008 sampai 2010 aja, jumlah kasus aborsi di Indonesia sebanyak 2,5 juta kasus. Ngerinya, dari jumlah tersebut, sebanyak 62,6 persen dilakukan anak di bawah umur 18 tahun (masih pada usia sekolah kan?)
Belum lagi kita ngomongin AIDS, sebuah penyakit (baca: azab) yang sampai sekarang belum ditemuin obatnya. Di Bontang aja, sekarang jumlah penderita HIV/ AIDS udah 22 orang, 8 orang udah meninggal. Itu yang ketahuan, yang ga ketahuan bisa 10 kali lipat. Hiiii….. ati-ati deh kamu! Di Bontang ni ya, ada remaja putri berusia 19 tahun meninggal dunia karena mengidap virus HIV, diduga sejak SMP telah melakukan hubungan seks. Sempat dilarikan ke rumah sakit di Samarinda, namun tidak dapat diselamatkan. Orang yang udah mengidap HIV bisa dipastikan hidupnya tinggal bentar lagi. Mati sih biasa, tapi kalo matinya karena di azab, jangan sampe deh! Celaka dunia-akhirat namanya.
Wuih, ogah banget deh. Katanya sih kasih hari kasih sayang, tapi buahnya busuk banget. Mulai dari hilang kehormatan, hamil tanpa nikah, aborsi, kena AIDS sampai dapat laknat Allah dan tempat ‘istirahat’ Jahnnam. Itu namanya cuma manis di mulut, tapi pedih di akhirat (nyambung ga sih?). Hi…..jauh deh. Moga aja kamu yang baca ini udah ga ketipu lagi sama yang namanya VD! Masa sih remaja muslim mau kena tipu?! Ga pantas girls….! tunjukin kalau kamu punya kemuliaan dan harga diri yang bisa kamu banggakan dihadapan Allah!
Lagian nih ya! Supaya kamu tau, kenapa seks bebas dibiarkan? Ini memang dalam rangka memperlaju penyebaran AIDS di kalangan kaum muslimin. Koq? Coz, ada kebencian dari luar kalangan qita terhadap Islam. Ga percaya? Ni buktinya
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. (al-Baqarah :120)
Virus HIV/AIDS sebenarnya bukan berasal dari monyet, tetapi ciptaan para ilmuwan yang kemudian diselewengkan melalui rekayasa tertentu untuk memusnahkan etnis tertentu. (Jerry D. Gray)
Kamu harus tau, apa yang dilarang Allah bukan untuk mengekang kebebasan kita. Allah melarang semua itu karena memang itu nggak baik buat kita, ada keburukan di dalamnya. Di sisi lain, kalo Allah nyuruh sesuatu, bukan untuk repotin kita. Tapi karena Allah tau kalo itu dikerjakan baik buat kita. Contohnya ni, Allah larang kita zina, tapi suruh nikah. Nikah bikin kita nikmati cinta plus berpahala.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqoroh: 216)
Nah, jadi itu dia tujuan ‘mulia’ hari kasih sayang yang kamu bangga-banggakan. Mulai sekarang kamu bisa ingatkan ke teman-teman kita remaja muslim yang lain supaya menjauhi keharaman VD. Buang jauh-jauh niatmu kalo kamu sempat berniat ikut-ikutan ke acara perzinahan itu.
Terakhir nih, kamu perlu tau kalo seks bebas dan zina terpelihara karena kita hidup dibawah aturan kapitalisme, sebuah system yang menjadikan kepuasan jasadiah sebagai standar kebahagiaan. Supaya kita terbebas dari kehidupan rusak dan penyakitan macam sekarang, kita perlu negara yang menerapkan hukum-hukum Islam. Insya Allah dengan penerapan Islam, pernikahan akan dipermudah dan pintu dosa zina akan ditutup rapat-rapat. Yuk, qta sama-sama berjuang! Islam pun menantimu sobat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar