v Jika kamu sudah masuk muhammadiyah, berarti pikirannmu sudah mengatakan itu benar. Kalau kamu tidak menuruti barang yang benar karena takut mendapat kesukaran, takut berat dan bermacam-macam yang dikhawatirkan, janganlah mendirikan muhammadiyah atau menjadi anggota muhammadiyah atau mencoba memimpim muhammadiyah.
v Berhati-hatilah dengan urusan muhammadiyah. Janganlah kamu mencari penghidupan dalam persyarikatan muhammadiyah,tetapi‘hidup-hidupkanlah muhammadiyah.
v Hidup sekali untuk dipertaruhkan, berhati-hatilah kamu sekalian dalam mempergunakan waktu selama hidupmu.
v Janganlah kamu berteriak-teriak sanggup membela agama, meskipun harus menyumbangkan nyawa sekalipun. Jiwamu tausah kau tawarkan, kalau allah swt menghendaki entah dengan jalan sakit atau tidak kamu pasti akan mati sendiri. Tapi beranikah kamu menawarkan harta bendamu untuk kepentingan agama ??. Itulah yang lebih diperlukan pada waktu sekarang ini atau waktu-waktu yang akan datang oleh muhammadiyah.
v Hai pemuda kader-kader muhammadiyah teruskanlah kamu bersekolah, menuntut ilmu dimana saja dan kapan saja :
- Jadilah guru ----------kembalilah kepada muhammadiyah
- Jadilah dokter, mister---------kembalilah kepada muhammadiyah
- Jadilah kamu serdadu (tentara)---------kembalilah kepada muhammadiyah
Kalau kamu di didik di muhammadiyah, janganlah seperti kacang karena panas sehari, lupa sama kulitnya.
v Wahai wanita muhammadiyah (‘aisyiyah dan nasyiatul aisyiyah) apakah kamu tidak malu aurotmu dilihat laki-laki ??. Tentunya kamu malu bukan ? Malu kepada tuhan mu, karena kamu merasa berdosa. Apalagi bila kamu sakit atau melahirkan tentu kamu dating ke dokter laki-laki. Kalau kamu benar-benar malu, teruskanlah belajar, jadikanlah dirimu seorang dokter wanita, sehingga kita mempunyai dokter dan suster (perawat) wanita untuk kaum wanita. Alangkah utamanya.
v Wahai pemuka muhammmadiya janganlah kamu mempermudah dalam urusan tanah wakaf, ……. Jagalah …..janganlah kamu mempunyai niat untuk menjualnya atau menggadaikannya tetapi buatlah untuk masjid, untuk sekolahan, atau madrasah serta rumah sakit anak yatim dan orang-orang miskin walaupun tiangnya dengan tiang bambu.
v Janganlah mempermudah akan dirimu terlibat kepada urusan tanah, sehingga kamu bertengkar dan berselisih, apalagi sampai di muka pengadilan hanya mengenai urusan tersebut, karena demikian itu menyebabkan kamu akan dijauhkan oleh allah swt dari rezekinya.
v Urusan dapur dan anak janganlah dijadikan halangan untuk menjalankan tugas dan dalam menghadapi masyarakat atau dalam menjalankan tugas muammadiyah.
v Kalau kamu permisi dari satu tugas yang dibebankan muhammadiyah, janganlah kamu permisi kepada pemuka muahmmadiyah tapi pemisilah kepada tuhanmu allah swt. Dan kemukakanlah alasanmu kepada-nya. Beranikah kamu ??
v Janganlah kamu tergesa-gesa menyanggupi suatu tugas dan putusan sidang sebelum kamu berfikir lebih dahulu. Telitilah ! ! Kemungkinan kamu ada tugas lain yang bersamaan, jadi kamu tidak mempermainkan atau mempermudah keputusan sidang dengan anya mengirim surat permisi dari kesanggupan yang kamu sendiri ikut memutuskan.
v Kalau kamu sudah menyanggupi suatu putusan sidang laksankannlah !!! Walaupun diri kamu, harta kamu, serta tugasmu (jabantanmu) sebagai taruhan. (missal ditangkap dan dipenjara oleh belanda)
v Janganlah kamu memilih pemuka muhammadiyah yang asal-asalan. Sudah sanggup tapi asal-asalan melaksankannya. Sudah sanggup tapi menyanggupi tugas lain. Sudah sanggup tapi bayak alasanmenjalankan tugasnya. Inilah yang menjadi pokok suramnya cahaya muhammadiyah. Gantilah pemuka ini dengan pemuka yang lain yang sanggup lahir dan batin walaupun sekolahnya tidak tamat tapi tekatnya kuat.
v Belanjakan harta bendamu di jalan allah, selama kamu masih dapat menguasainya. Kelak akan datang saatnya, dimana harta bendamu diambil kembali oleh allah swt. (missal yang wajib mengambil hartamu lewat pajak perpoding, pajak penggautan atau utang yang tidak sanggup kamu bayar)
v Mengapa kamu sekelain mendirikan gedung untuk dirimu sendiri dapat lekas selesai, sedang gedung untuk muhammadiyah lambat sekali menyelasaikkannya, padahal kamu dan keluargamu membutuhkannya. (misalnya : masjid, sekolahan, pondok pesantren).
v Agama islam itu cemerlang, akan tetapi kemudia jadi suram, sesunggunya yang suram itu manusianya, bukan agamanya. Agama bukan barang yang kasar yang harus dimasukkna kedalam telinga, akan tetapi agama islam itu agama fitrah. Sungguh agama bukanlah amal lahir yang dapat dilihat amal lahirnya itu hanyalah bekas dan daya dari ruh agama.
v Brhati-hatilah engkau dengan urusan aisyiyah. Kalau sudara dapat memimpin dan membimbing mereka, insya allah mereka akan menjadi kawan setia dan membantumu dalam melancarkan roda persyarikatan menuju cita-citanya.
v Tidak munkin islam lenyap diseluruh dunia, akan tetapi tidak mustahil islam akan terhapus dari bumi indonesia. Engkau dan muhammadiyah-mu turut tanggung jawab.
v Aku titipkan muhammadiyah kepadamu, dengan penuh harapan agar muhammadiyah dapat dipelihara dan dijaga sesungguh-sungguhnya. Aku hanya punya persyarikatan muhammadiyah, yang kuwariskan kepamu sekalian.
v Jalankanlah dan ikutilah khitohku ini, insya allah tuhan memberi ijabah dan terkabullah amal perjuangan kita semua ialah dengan enam syarat ini :
- Janganlah sekali-kali menduakan pandangan muhammadiyah dengan perkumpulan atau persyarikatan lain.
- Janganlah sentimen, jangan sakit hati kalau menerima celaan dan kritikan dari manupun datangnya.
- Jangan sombong, dan jangan berbesar hati kalau menerima pujian atau penghargaan.
- Ikhlaskanlah hatimu, murnikanlah hatimu bila kamu sedang berkorban harta bendamu serta pikiranmu dan tenagamu.
- Jangan jubirya (ujub, kikir, riya)
- Bersungguh-sungguh hati dan tetap tegakkan pendirianmu jangan goyah karena kedudukan dan harta.
v Manusia satu sama lain selalu melemparkan pisau pencukur, mempunyai anggapan pasti tepat dia memlemparkan celaka kepada orang lain.
v Maut adalah satu bahaya yang besar, tetapi lupa maut adalah bahaya yang lebih besar. Maka hendaklah kamus sekalian memperbanyak ingat kepada maut, dengan membereskan urusan-urusanmu terhadap allah swt dan terhadap kepada sesama manusia sebelum dating waktu maut.
v Orang yang tersangkut perkara kriminal, dia takut akan dijatuhi hukuman penjara, menunggu putusan hakim, siang malam selalu termenung, makan tidak enak tidurpun tak nyeyak. Hidup selalu gelisah mencari pokrol atau advokat.
v Bagaimana orang mukmin yang takut akan diusut perbuatnnya, takut akan divonis oleh allah swt. Tentu akan selalu binggung mencari dan bertanya bagaiman caranya mendapat keselamatan. Mengaji dan mengkaji diri sendiri untuk bekal dihari nanti.
v Tidak cukup hidup asal-asalan dan diputusi sendiri. Ingatlah : hidup didunia hanya sekali buat bertaruh, akan mendapat kebahagiankah atau kesenggsaraankah di akhirat nanti ??
v Aku sudah tua, umurku sudah lanjut, kekuatku telah berkurang, namun aku wajib turut serta beramal dan berjuang demi tegaknya agama islam yang sebenar-benarnya.
(tidak ada istilah pensiun dalam persyarikatan muhammadiah)
Dikutip dari buku amal dan perjuangan
Kh. Ahmad dahlan
Terbit tahun 1962
Tidak ada komentar:
Posting Komentar